BODY LANGUAGE MAKE SHAPE YOUR CHARISMATIC
Kalian mungkin pernah melihat orasi atau pidato singkat dari
para aktivis mahasiswa kampus yang ketika berbicara dengan penuh wibawa, memiliki
postur tubuh tegap, dengan suara berat dan
bulat.
Atau mungkin kalian pernah menemukan teman kelas, ketika dia
sedang memaparkan materi seketika menciptakan suasana dan euphoria sehingga
orang-orang fokus pada penjelasannya. Dan mungkin kalian pernah menemukan teman kampus yang mampu
memimpin jalan diskusi dengan baik dan apapun yang dia sampaikan sebagian besar
mampu diterima banyak orang.
Kalian saat itu akan berpikir mereka memiliki semacam aura
yang sangat kuat hingga mampu mengalihkan seluruh perhatian dan berpusat
padanya.
“Bagaimana cara dia
mengendalikan orang-orang?”
“ Apa yang dia lakukan
hingga bisa membuat orang tepuk tangan dan bersorak tanpa diminta?”
“ Bagaimana cara dia
bisa membangun euphoria di ruangan yang penuh suntuk hingga seketika semangat
membara?”
Sebagai mahasiswa yang cukup aktif berorganisasi, saya pernah
bertemu dan berkomunikasi langsung dengan beberapa mahasiswa berpengaruh di
lingkungan kampus. Setiap kali ada kegiatan atau acara tak jarang Presma,
Gunernur mahasiswa, atau sekretaris jenderal diminta ikut andil untuk
memberikan kata sambutan. Selama beberapa kali masuk kepanitiaan acara, saya kerap
memperhatikan bagaimana orang-orang seperti mereka bisa sangat dihormati dan
disegani.
Saya teringat waktu menjadi kepanitian PKK di kampus, kami
panitia melakukan evaluasi di hari terakhir acara, Sekretaris Jenderal yang
memegang tanggung jawab Badan Eksekutif Fakultasku FT ku menyampaikan orasi
singkat di akhir Evaluasi, dan diakhiri dengan salam mahasiswa dan tepuk
tangan. Dan sejak malam itu saya tau, salah satu kesamaan yang
dimiliki mereka adalah KARISMA sebagai seorang pemimpin. Ya, KARISMA. Karisma
sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti sebuah Hadiah atau sesuatu yang
diberkahi.
Hah sebuah hadiah? Sesuatu
yang diberkahi?karisma?
Bahkan dalam buku “Perilaku Organisasi” yang di tulis oleh
seorang Provessor Stephen P robbins dan Timonthy A. menjelaskan bahwa karisma diartikan sebuah pancaran, pengaruh atau aura
seseorang yang muncul seakan secara alamiah, mulai dari kesadaran, gerak
langkah, dan juga bahasa tubuhnya sebagai bentuk anugerah dari Tuhan, sehingga
dapat mempengaruhi pengikut-pengikutnya.
Jadi Apakah karisma cuman dapat dimiliki orang yang emang
sudah dianugrahkan oleh Tuhan dan tidak bisa dibentuk?
Jawabannya TIDAK. Tentu saja, karisma bisa dibentuk.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memunculkan dan
meningkatkan Karisma seseorang. Bahkan salah satu penulis artikel terkenal
Michael Tompson membuat beberapa karateritik bagaimana cara membentuk karisma
pada diri anda, Salah satunya dengan meningkatkan kepercayaan diri dengan Body Language.
Salah satu Body Language
yang sering kita ditemukan pada seorang Leader atau pemimpin adalah Power Pose, ini adalah satu hal yang
menyebabkan kenapa seseorang bisa dikatakan berkarisma.
Dalam suatu penelitian oleh Ammy cuddy seorang Psikologi asal
Havard University melakukan penelitian
tentang melatih Power Pose di kamar
mandi selama 2 menit sebelum melakukan wawancara atau presentasi ternyata mampu
meningkatkan kepercayaan diri dengan baik.
Untuk kalian yang ingin membentuk karisma diri, kalian mungkin
bisa memulai Power Pose dari hal-hal kecil seperti seberapa tingi anda
mengangkat tangan saat bertanya di kelas, berjabat tangan pada akhir pertemuan
penting, berdiri tegap dan menatap pendengar ketika menjelaskan presentasi mata
perkuliahan, yang perlu dilatih
berkali-kali agar dapat membuat kesan, membentuk suatu karisma.
"Because Charisma Isnt't Reserved for Only the Lucky Few"-Michael Tompson.
"Because Charisma Isnt't Reserved for Only the Lucky Few"-Michael Tompson.
Reference
Memotivasi banget keren!
BalasHapusSangat bermanfaat kak
BalasHapusMantap tulisannya
BalasHapus