How Could I Choose A Career?


How Could I Choose A Career



Coba kita kembali ke masa lalu, apa impian anda waktu masih SD? Waktu SMP? Lalu SMA? Dan Jurusan kuliah anda saat ini. Apakah selalu berubah? Atau tetap kosisten? 

“Emangnya Impian itu tidak boleh berubah?”

Tentu saja boleh, adanya banyak ketertarikan anda terhadap banyak hal membuat anda merubah cita-cita. Apakah ini buruk? Tidak sama sekali, Ketertarikan terhadap banyak hal menunjukan adanya perkembangan dari berbagai aspek dalam diri sehingga mampu melihat jati diri dan keinginan kita sebenarnya yang ahirnya akan membuat anda menggali informasi dari berbagai sumber untuk melihat apakah cita-cita atau impian anda sesuai adalah hal yang sebenarnya anda mau. 

So how could I choose a career? Bagaimana cara anda memilih karir yang tepat sedangkan anda memiliki ratusan atau mugkin ribuan opsi atau pilihan. Anda mungkin bisa memiliki lebih dari satu karir, well being able to do anything is paradox of choice, tapi akan ada satu hal  fitrah (egoisme) yang membuat kita tidak ingin menutup berbagai pilihan tersebut, kita hanya berusaha untuk tetap bisa bidang pilihan tersebut dan akhirnya hanya berputar di lingkaran setan, alias tidak menemukan karir yang sebenarnya kita impikan.


Dalam tulisan Kedrick Wang mengatakan don’t ask yourself, “what job do I want to spend the rest of my life doing?” But ask yourself “ what jobs don’t I want to spend the rest of my life doing?” alih-alih memilih untuk membuat satu keputusan yang sangat penting, akan lebih baik jika kita membuat keputusan-keputusan kecil yang dapat closer to our Goals.

Setelahnya, bagaimana cara kita untuk mempersempit pilihan-pilihan untuk menentukan karir kita?

Buatlah daftar pilihan karir, Sekarang saya akan meminta anda untuk mengambil kertas dan tulis karir apa yang anda inginkan, tulis semua pilihan karir yang saat ini ada di kepala anda. Setelah itu tetapkan kriteria sukses dan karir apa yang anda inginkan.

“Apa benefits  dan downsides dari karir ini?”
“Apakah karir ini sesuai dengan gaya hidup saya sehari-hari?”
“Apakah orang-orang dalam karir ini yang saya inginkan untuk menjadi lingkungan kerja saya?”

Buatlah pertanyaan-pertanyaan detail yang mampu mempersempit pilihan karir anda. Ketika anda menggali informasi mengenai suatu karir, jangan hanya melihat kelebihan atau sesuatu yang menarik dari karir tersebut, tapi juga kelemahan dan hambatan yang dialami orang-orang dalam menjalani karir tersebut.

“Apakah karir ini sesuai dengan keahlianku? Jika tidak berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk saya mengembangkan skill di karir ini?”

Lalu setelah kita mempersempit daftar pilihan, how I choose an amazing career?
Dalam buku So Good They Can’t Ignore You dari Cal Newport, dia melakukan sebuah penelitian bahwa “One of the keys to work satisfaction is not finding your passion, but picking one that plays to your natural skillsets, potential for success, and personality”.
Dari hasil penelitian Newport’s memberitahukan untuk mendapatkan karir yang memuaskan harus ada kepuassan diri ketika melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, menjadi unggul dalam bidang karir tersebut juga menjadi poin penting yang akan membantu kita mendaptkan karir yang memuaskan.

“Each of the paths to career success requires varying degress of struggle and perseverance”, untuk menjadi unggul dalam suatu bidang bukan hanya masalah anda bekerja dengan tim berkinerja tinggi meskipun dapat membantu anda untuk mendapatkan pengalaman dan networking akan tetapi bagaimana anda mampu memahami tepatnya yang diperlukan untuk mencapai karir yang memuaskan dan apakah anda mampu menangani konsenkuensi  atau hambatan mencapai karir tersebut.

Setelah kita menemukan karir yang diinginkan, maka sebaiknya kita mengambil magang di salah satu di bidang karir yang kita minati, hal ini bertujuan untuk melihat apakah ketertarikan kita terhadap suatu bidang karir dapat kita sesuaikan dengan kemampuan kita secara langsung dan mampu melihat kelemahan apa yang terdapat dalam karir tersebut, sehingga kita mampu menghadapinya untuk ke depannya.

Saya percaya, orang yang cepat mengenali diri dengan baik dan cepat belajar akan dapat menemukan karir yang sukses lebih cepat pula –Ghina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BODY LANGUAGE MAKE SHAPE YOUR CHARISMATIC